Rabu, 20 Oktober 2021

Rumah Baca Asah Asih Asuh Ikuti Bimtek Pemberdayaan Komunitas Literasi


SOLO
- Rumah Baca Asah Asih Asuh, Kebumen, Jawa Tengah menjadi bagian dari rumah baca yang ikut dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Literasi, di Solo, (12 – 15 Okt 2021).

 

Kegiatan tersebut merupakan program kegiatan yang diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

 

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Literasi pada 12—15 Oktober 2021 di Hotel Novotel, Solo.

 

Acara tersebut merupakan agenda kegiatan Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kegiatan bimbingan teknis literasi tersebut diikuti oleh lima puluh peserta dari komunitas literasi di kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.

 

Dalam kegiatan Bimtek Pemberdayaan Komunitas Literasi tersebut dari Rumah Baca Asah Asih Asuh diwakili oleh RM Sudarmono, yang selama ini banyak memberikan support dan dukungan sebagai tim fasilitator bagi Rumah Baca Asah Asih Asuh.

 


Pria yang selama ini aktif dalam kegiatan literasi dan kepenulisan, sangat senang mengikuti kegiatan ini, banyak hal yang sangat bermanfaat untuk pengembangan kegiatan literasi kedepanya, dan diriya sangat optimis untuk kemajuan dunia literasi dimasa depan.

 

Ketua sekaligus Pendiri Rumah Baca Asah Asih Asuh, Kebumen, W.Suratman mengucapkan banyak terima kasih kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan kepercayaan kepada Rumah Baca Asah Asih Asuh untuk ikut dalam kegiatan tersebut.

 

Disamping itu, ucapan terima kasihh juga kepada rekan-rekan yang tergabung dalam tim fasilitator, relawan dan para anggota yang tergabung dalam Rumah Baca Asah Asih Asuh, yang terus mendukung keberadaan Rumah Baca Asah Asih Asuh.

 

“Harapanya melalui kegiatan Bimtek Pemberdayaan Komunitas Literasi ini, menjadi cambuk bagi kami selaku pengelola dan para penggiat rumah baca untuk berbenah, dan tidak kenal lelah untuk terus berproses dalam pengembangan dunia literasi,”jelas pria yang akrab disapa Mas Ratman.

 

Sementara itu Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, dalam kata sambutanya mengatakan bahwa diperlukan strategi penguatan literasi untuk meningkatkan kompetensi para pengurus komunitas. Penguatan tersebut terkait dengan manajemen komunitas literasi, penyusunan program literasi yang kreatif, dan peningkatan kompetensi pembelajaran literasi.

 

“Para fasilitator komunitas literasi dan taman bacaan masyarakat se-Jawa Tengah hendaknya bersinergi dan berkolaborasi. Budaya literasi masyarakat di Jawa Tengah harus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari tanggung jawab kita bersama,” kata Ganjar pada acara penutupan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Literasi di Hotel Novotel, Solo (15/10/2021).

 

Disisi lain, Ketua Panitia Kegiatan Bimtek Literasi Jawa Tengah, Retno Utami, M.Hum., menyatakan bahwa  Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi pelaksanaan bimbingan teknis pemberdayaan komunitas literasi. Harapannya, indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) di Jawa Tengah bisa lebih baik pada masa mendatang.

 

Berdasarkan indeks Alibaca yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019, Jawa Tengah masuk dalam daftar sepuluh provinsi dengan indeks Alibaca rendah di Indonesia. Dari 34 provinsi di Indonesia, 9 provinsi masuk dalam kategori aktivitas literasi sedang, 24 provinsi masuk kategori rendah, dan 1 provinsi masuk kategori sangat rendah.

 

“Diperlukan peraturan daerah yang dapat menjadi acuan kebijakan untuk mendorong aktivitas literasi karena hanya segelintir provinsi dan kabupaten/kota yang memilikinya. Sebagian besar daerah belum memiliki acuan hukum yang memadai,” tegasnya.

 

Retno menjelaskan, berdasarkan kategori itu, tidak ada provinsi yang masuk ke dalam level aktivitas literasi tinggi. Sebagian besar provinsi di Indonesia berada pada level aktivitas literasi rendah. Indeks Alibaca memperlihatkan bahwa angka rata-rata Indeks Alibaca Nasional masuk dalam kategori aktivitas literasi rendah, yaitu dari skala 0—100 berada di poin 37,32. Apabila dilihat per dimensi, dimensi kecakapan tergolong tinggi, yaitu 75,92. Dimensi yang paling rendah ialah dimensi akses di poin 23,09 dan selanjutnya dimensi budaya 28,50. Dimensi alternatif berada pada poin 40,49 karena masifnya penetrasi internet dan gawai.

 

“Jawa Tengah termasuk satu di antara 24 provinsi yang berada pada level rendah. Kegiatan bimbingan teknis untuk komunitas literasi di Jawa Tengah ini salah satunya karena hasil penelitian tentang indeks Alibaca di 34 provinsi itu,” kata Retno.

 

Retno menambahkan bahwa tujuan diselenggarakannya bimbingan teknis pemberdayaan komunitas literasi ini adalah membina dan meningkatkan kompetensi para ketua atau pengurus komunitas literasi dalam hal penguatan manajemen komunitas literasi. “Selain itu, komunitas bisa menyusun program literasi yang kreatif dan meningkatkan kompetensi pembelajaran literasi,” ujarnya.

 

Kegiatan bimtek literasi tersebut dilakukan secara bergilir di sejumlah provinsi di Indonesia. “Selain di Provinsi Jawa Tengah, kegiatan serupa juga digelar di Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.  

 

Dia berharap para pegiat literasi di Indonesia dapat memberdayakan masyarakat di sekitarnya untuk berliterasi secara kreatif dan rekreatif dengan manajemen yang bagus. ”Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong provinsi yang ada di peringkat bawah agar lebih baik lagi dalam indeks literasi,” tuturnya.

(sumber : parahyangan-post.com) 
Link : https://parahyangan-post.com/berita/detail/rumah-baca--asah-asih-asuh-ikuti-bimtek-pemberdayaan-komunitas-literasi 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Literasi Sebagai Kecakapan Hidup

PRINSIP - Dari gerakan literasi adalah berkesinambungan , terintegrasi dan melibatkan semua pemangku kepentingan.Dampak virus Corona Covid ...